Tanaman Hias

Kita tahu tanaman hias adalah sebagai penghijau dirumah kita dan mempercantik interior bahkan eksterior rumah kita. Tapi tahukah anda, ada jenis tanaman tertentu yang berguna sebagai pembersih udara dalam hal ini sebagai peresap bahan polutan yang dapat membahayakan kesehatan anda.

Tanaman Sayuran dan Buah-buahan

Menanam sayuran organik dan tanaman herbal di pekarangan rumah tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan sayuran segar dan sehat untuk keluarga sendiri.

Tanaman Organik

Tanaman organik dengan Bibit agen pupuk organik

Tanaman Industri

Jati Ungggul Situbondo salah satu contoh tanaman Industri

Tanaman Rempah

Daun Seledri ini salah satu tanaman rempah-rempah yang sangat digemari pengembangbiakanya oleh masyarakat pandaisikek, Pada awalnya seledri ini cuma di tanam dilahan yang cukup banyak air atau lahan gambut.

Rabu

Cara Menanam Buah Paprika Dalam POT

paprika
Paprika
Anda suka dengan paprika? Sayuran berbentuk bulat, warna hijau, merah dan kuning cerah ini bisa ditanam di dalam pot. Ketika berbuah, terlihat cantik pas untuk dijadikan sebagai tanaman hias.

Paprika masih merupakan satu famili dengan cabe besar, hanya berbeda varietas. Nama ilmiahnya tidak berbeda dengan nama ilmiah cabe besar, Capsicum annum. Karena bentuknya yang indah dan menarik inilah paprika bisa dijadikan tanaman hias dalam pot.

Pada dasarnya semua tanaman sayuran dapat ditanam di dalam pot, tidak terkecuali tanaman paprika. Meskipun kebanyakan pengusaha pertanian bertanam paprika memilih dataran tinggi untuk kebun produksinya karena hawanya yang sejuk membuat hasil dan produksinya maksimal. Tetapi bagi hobiis, bisa saja menanam beberapa pot paprika di dataran rendah.

Penanaman

Sebelum mananam paprika, pilihlah benih yang bermutu dan masa benih belum kadaluarsa, benih memiliki vigor (daya kecambah tinggi).

Kecambahkan benih dalam media tanah yang lembut. Bisa juga menggunakan cocopeat (serbuk sabut kelapa).

Cara menanam benih paprika dengan mencampurkan benih dengan tanah lembut atau pasir. Taburkan campuran benih dan tanah/pasir tersebut diatas tanah gembur dan subur dengan membuat alur dan tutuplah kembali dengan pasir atau tanah halus diatasnya. Letakkan di tempat yang teduh dan jaga agar kondisi selalu lembab. Siram menggunakan sprayer. 4 sampai 6 hari benih sudah berkecambah menjadi bibit.

Sementara menunggu bibit tumbuh besar, siapkan media tanam. Media berupa campuran pupuk kandang, kompos/bokashi dan tanah dengan perbandingan 1:1:1. Pupuk kandang berasal dari kotoran kambing atau bisa juga menggunakan kotoran ayam yang ditambah sekam padi agar lebih porus. Bisa juga menggunakan pupuk bokashi yang dicampur dengan tanah dengan perbandingan 3 : 1. Media dicampur rata kemudian dimasukkan ke dalam polybag.

Untuk transplanting atau pemindahan bibit ke dalam media tanam harus menunggu bibit berumur 30 hari . Tujuannya agar bibit kuat dan kemungkinan bibit tumbuhnya lebih besar. Transplanting lebih baik dilakukan pada sore hari karena suhu rendah atau tidak terlau panas sehingga bibit tidak layu karena respirasi yang tinggi.

Setelah ditanam, siram dan letakkan bibit di tempat yag teduh. Jika tanaman sudah segar, dapat dipindah di tempat terbuka.
Pemeliharaan

Perawatan dan pemeliharaan tanaman paprika dalam pot ternyata lebih efisien dan mudah. Di dalam pot, lingkungan mikro yaitu lingkungan disekitar tanaman lebih mudah dikendalikan. Misalkan jika tanaman kering, tinggal disiram. Tanaman tidak membutuhkan banyak air seperti jika menanam sayuran di lahan.

Penyiraman dilakukan rutin pada pagi dan sore hari. Tergantung keadaan cuaca. Jika keadaan cuaca mendung dan hujan, cukup sehari satu kali.

Dalam pemupukan, lebih mudah mengontrolnya. Pemupukan dapat dilakukan 20 hari setelah transplanting dan 20 hari sekali dilakukan pemupukan hingga tanaman siap panen. Pemupukan dapat menggunakan pupuk organik, misalnya pupuk kompos, pupuk bokashi, pupuk kandang dll. Bisa juga menggunakan pupuk kimia N-P-K. Untuk pot dengan diameter 15 cm bisa ditaburkan 10 butir. Pemupukan dilakukan setelah tanaman umur satu bulan. Selanjutnya rutin satu bulan sekali hingga tanaman berbuah.

Pemanenan

Bunga muncul setelah tanaman berusia 2,5 hingga 3 bulan. Bunganya kecil-kecil berwarna putih. Umur satu hari, bunga akan layu dan muncul bakal buah. Buah Paprika siap dipanen dan dipetik setelah 2 minggu dari bakal buah muncul. Tandanya buah berwarna merah, kuning atau hijau terang tergantung varietas.

Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit tanaman paprika sama dengan hama dan penyakit pada tanaman cabai. Antara lain, ulat pemakan daun dan buah, pengendaliannya cukup secara mekanis atau manual. Dapat juga dikendalikan dengan menggunakan pestisida buatan. Resep membuat insektisida buatan/herbal. Bahan, 3 siung bawang putih ditumbuk dan dicampur dengan 1 cangkir air tembakau. Cara penggunaan/ aplikasi, bahan yang sudah dicampur tadi ditambahkan dengan 15 liter air lalu disemprotkan pada daun atau buah yang ada ulatnya. Niscaya ulat akan kabur dan tidak akan mau makan tanaman paprika.

Trips pada tanaman paprika sangat sulit pengendaliannya. Ciri tanaman terserang trips, daun dan pucuk tanaman keriput karena cairan tanaman dihisap oleh hama ini. Jika tanaman sudah terserang tetapi belum parah, bagian yang terkena dipotong/dipetik dan dibuang jauh dari tanaman. Tetapi jika sudah parah, maka lebih baik tanaman yang terserang dibuang dan diganti dengan tanaman baru yang sehat dan media pun harus diganti.
 
Buat yang lagi butuh benih paprika, bisa lihat disni.

Jumat

Tanaman Alpukat

Tanaman Alpukat

Buah alpukat yang sering dijadikan just itu memiliki beberapa jenis buah. Penyebaran dan asalnya juga bermacam-macam. Nah berikut adalah jenis-jenis buah alpukat.

Klasifikasi lengkap tanaman alpukat adalah sebagai berikut:
  • Divisi : Spermatophyta
  • Anak divisi : Angiospermae
  • Kelas : Dicotyledoneae
  • Bangsa : Ranales
  • Keluarga : Lauraceae
  • Marga : Persea
  • Varietas : Persea americana Mill

Berdasarkan sifat ekologis, tanaman alpukat terdiri dari 3 tipe keturunan/ras, yaitu:

- Ras Meksiko
Berasal dari dataran tinggi Meksiko dan Equador beriklim semi tropis dengan ketinggian antara 2.400-2.800 m dpl. Ras ini mempunyai daun dan buahnya yang berbau adas. Masa berbunga sampai buah bisa dipanen lebih kurang 6 bulan. Buah kecil dengan berat 100-225 gram, bentuk jorong (oval), bertangkai pendek, kulitnya tipis dan licin. Biji besar memenuhi rongga buah. Daging buah mempunyai kandungan minyak/lemak yang paling tinggi. Ras ini tahan terhadap suhu dingin.

- Ras Guatemala
Berasal dari dataran tinggi Amerika Tengah beriklim sub tropis dengan ketinggian sekitar 800-2.400 m dpl. Ras ini kurang tahan terhadap suhu dingin (toleransi sampai -4,5 derajat C). Daunnya tidak berbau adas. Buah mempunyai ukuran yang cukup besar, berat berkisar antara 200-2.300 gram, kulit buah tebal, keras, mudah rusak dan kasar (berbintil-bintil). Masak buah antara 9-12 bulan sesudah berbunga. Bijinya relatif berukuran kecil dan menempel erat dalam rongga, dengan kulit biji yang melekat. Daging buah mempunyai kandungan minyak yang sedang.

- Ras Hindia Barat
Berasal dari dataran rendah Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang beriklim tropis, dengan ketinggian di bawah 800 m dpl. Varietas ini sangat peka terhadap suhu rendah, dengan toleransi sampai minus 2 derajat C. Daunnya tidak berbau adas, warna daunnya lebih terang dibandingkan dengan kedua ras yang lain. Buahnya berukuran besar dengan berat antara 400-2.300 gram, tangkai pendek, kulit buah licin agak liat dan tebal. Buah masak 6-9 bulan sesudah berbunga. Biji besar dan sering lepas di dalam rongga, keping biji kasar. Kandungan minyak dari daging buahnya paling rendah.

Cara Menanam Tanaman Beach Cherry

Cara Menanam Tanaman Beach Cherry

Agar rumah anda akan terlihat lebih cantik, maka haarus ada hiasan dari tanaman di halam rumah anda. Salah satu tanaman yang indah untuk hiasan halaman rumah anda adalah tanaman beach cherry.

Asal tanaman ini adalah Australia dan didatangkan ke tanah air pada tahun 1996 oleh Dr.Muhammad Reza Tirtawinata . Beach Cherry adalah tanaman yang mudah dirawat, dan hanya mengandalkan pupuk kandang sebagai sumber nutrisi dengan komposisi 1:1:1 antara pupuk kandang, sekam mentah, dan tanah sebagai media tanamnya. Bila menginginkan hasil yang lebih maksimal disarankan untuk memberikan pupuk kimia NPK dengan perbandingan 16:16:16 agar tanaman tumbuh dengan subur dengan cara pemberian 1 sendok makan sekali dalam satu bulan.

Agar penampilan pohon lebih menarik, tanaman beach cherry harus rajin dipangkas. Selain lebih menarik, pemangkasan diperlukan untuk merangsang tumbuhnya cabang-cabang baru yang nantinya akan memunculkan bunga dan buah. Pemangkasan dilakukan pada saat tanaman berumur 4 bulan atau bila cabang-cabang tanaman sudah sebesar lidi. Bila beach cherry ditanam dari biji akan memerlukan waktu 2,5 sampai 3 tahun untuk dapat dilakukan pemangkasan karena pertumbuhan tanaman melalui biji akan sangat lambat.

Beach Cherry adalah tanaman buah yang tahan akan serangan penyakit. Biasanya terserang hama kutu putih, itupun karena disebabkan tanaman yang berada di sekitarnya. Untuk serangan kutu putih, cara yang palig mudah untuk menanggulanginya adalah dengan menyemprotkan insektisida yang telah dicampur dengan deterjen karena deterjen dapat membantu membuka selubung putih pada kutu tersebut sehingga insektisida dapat bekerja secara maksimal.

Dengan perawastan dan pemangkasan yang teratur, tanaman beach cherry dapat menjadi pilihan koleksi tanaman anda di rumah dan dapat mempercantik halaman rumah anda. Selamat mencoba..!!

Sumber : http://tipspetani.blogspot.com/2012/07/tips-cara-menanam-tanaman-beach-cherry.html

Cara Budidaya Buah Markisa

Cara Budidaya Buah Markisa
Buah markisa merupakan buah yang rasanya menyegarkan, karena buah ini adalah perpaduan antara rasa asam dan manis. Buah ini diminati oleh banyak masyarakat. Buah ini juga gampang dalam budidayanya. Berikut adalah cara budidaya buah markisa.

Buah markisa merupakan salah satu jenis buah impor yang kemudian berhasil dikembangkan di Indonesia. Daerah aslinya adalah daerah tropis dan subtropis di Amerika. Buah ini memiliki rasa yang khas, dengan rasa asam yang berpadu dengan manis sehingga memberikan sensasi menyegarkan.

Jenis markisa yang umum ada dikembangkan di Indonesia ada tiga, yaitu markisa ungu, markisa kuning serta markisa manis. Ketiga jenis markisa ini hidup di dataran yang berbeda, markisa ungu biasanya tumbuh di daerah dataran tinggi, markisa kuning tumbuh di dataran rendah sementara markisa manis khusus tumbuh di daerah Sumatra Barat. Budidaya markisa tidak susah namun karena markisa merupakan jenis tanaman subtropis sehingga untuk hasil maksimal disarankan untuk ditanam pada daerah dengan ketinggian 800-1500 meter diatas permukaan laut dengan suhu sekitar 20-30 derajat celcius. Kemudahan lainnya karena markisa tidak bermasalah dengan jenis tanah apapun asalkan unsur hara serta bahan organiknya cukup. Selain itu tanah juga tidak masam dengan PH 6,5-7,5. Satu hal lagi, seperti halnya tumbuhan yang lain, markisa akan tumbuh dengan baik mendapatkan air yang cukup.
Bagi Anda yang ingin melakukan budidaya markisa, ada hal penting harus dilakukan saat memilih bibit markisa. Jenis-jenis markisa yang populer diatas memiliki beberapa kelebihan ataupun kekurangan. Markisa ungu mempunyai batang yang kecil serta akarnya pendek-pendek sehingga sangat rentan dengan kerusakan. Selain itu, batang markisa ungu juga tidak tahan terhadap serangga tanah, padahal markisa ungu merupakan jenis yang disukai karena rasanya manis. Beda halnya dengan markisa kuning yang sedikit asam, namun memiliki batang yang bagus. Untuk itu, beberapa orang menggabungkan dua jenis markisa ini dalam pembibitan dengan menyambung batang bawah markisa kuning serta batang atas markisa ungu hingga didapatkan hasil yang baik. Teknik ini sudah dicoba di beberapa daerah dan hasilnya cukup mengembirakan.

Untuk penanaman tidak sulit, hanya saja tanaman ini harus dibuatkan tiang rambatan. Tiang rambatan yang baik adalah dengan menggunakan pucuk bambu tanpa kawat karena bisa merangsang pertumbuhan markisa serta jumlah buahnya.

Setelah proses penanaman, markisa harus dipelihara. Walaupun termasuk mudah tumbuh, namun untuk hasil yang optimal markisa juga membutuhkan pemeliharaan khusus. Pemupukan merupakan pemeliharaan utama agar markisa tumbuh subur. Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk urea ataupun pupuk kandang.Pemeliharaan lainnya adalah pengairan. Untuk tumbuh subur, markisa membutuhkan air yang cukup terutama saat markisa berbunga ataupun berbuah. Jika tidak mendapatkan air secara alami dari hujan, maka markisa harus disiram secara teratur, bisa dua kali ataupun cukup sekali dalam sehari namun harus rutin. Air ini penting karena buah bisa berkerut dan rontok jika kekurangan air.

Karena tanaman ini merupakan tanaman yang berjenis berdaun rimbun, maka jangan lupa untuk melakukan penyiangan. Agar tanaman tidak terlalu rimbun. 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Mita Bibit