Membudidayakan Buah Naga
1. Persyaratan Tumbuh Tanam Buah Naga
Ditanam di dataran rendah, pada ketinggian 20 – 500 m diatas permukaan iaut
Kondisi tanah yang gembur, porous, banyak mengandung bahan organik clan banyak mengandung unsur hara, pH tanah 5 – 7
Air cukup tersedia, karena tanaman Buah Naga ini peka terhadap kekeringan dan akan membusuk bila kelebihan air serta Membutuhkan penyinaran cahaya matahari penuh, untuk mempercepat proses pembungaan.Tapi Jangan kawatir bagi anda yang mempunyai lahan kritis pun bisa di coba membudidayakan buah naga ini,dengan syarat pupuk kandang harus cukup.
2. Persiapan Lahan
Persiapkan tiang penopang untuk tegakan tanaman Buah Naga ini, karena tanaman Buah Naga ini tidak mempunyai batang primer yang kokoh. Dapat menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapikan ke tanah sedalam40- 50 cm. Ujung bagian atas dari tiang penyangga diberi besi atau kawat yang berbentuk lingkaran untuk penopang dari cabang tanaman Buah Naga
Sebulan sebelum budi daya/menanam buah naga, terlebih dahulu dibuatkan lubang tanah dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam 2 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat sekitar 2000 lubang tanam penyangga
Setiap tiang/pohon penyangga itu dibuat 3 – 4 Lubang tanarn dengan jarak sekitar 30 cm dari tian penyangga.
Lubang tanam Buah Naga tersebut kemudian diberi pupuk kandang(usahakan pupuk kandang yang telah matang,jangan yang masih basah) sebanyak 5 – 10 kg dicampur dengan tanah
3. Persiapan bibit Buah Naga dan penanaman Buah Naga
Buah naga dapat diperbanyak dengan cara :
Stek dan Biji
Umumnya Buah Naga ditanam dengan stek, dibutuhkan bahan batang tanaman dengan panjang 25 – 30 cm yang ditanam dalam polybag dengan media tanam berupa campuran tanah, pasir, pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Setelah bibit berumur 3 bulan bibit siap dipindah/ditanam di lahan.
4. Pemeliharaan Tanaman Buah Naga
Pengairan Buah Naga
Pada tahap awal perturnbuhan pengairan dilakukan 1 – 2 hari sekali. pemberian air pada Buah naga berlebihan akan menyebabkan terjadinya pembusukan
Pemupukan Buah Naga
Pernupukan tanaman Buah Naga diberikan pupuk kandang, dengan interval pemberian 3 bulan sekali, sebanyak 5 – 10 Kg.
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Pada Tanaman Buah Naga
Sementara belum ditemukan adanya serangan hama clan penyakit yang potensial. Pembersilhan lahan atau pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman Buah Naga
Pemangkasan Buah Naga
Batang utama ( primer ) dipangkas, setelah tinggi mencapai tiang penyangga ( sekitar 2 m ), clan ditumbuhkan 2 cabang sekunder, kemudian dari masing-masing cabang sekunder dipangkas lagi clan ditumbuhkan 2 cabang tersier yang berfungsi sebagai cabang produksi.
5. Panen Buah Naga
Setelah tanaman umur 1,5 – 2 tahun, mulai berbunga dan berbuah. Pemanenan pada tanaman buah naga dilakukan pada buah Naga yang memiliki ciri – ciri warna kulit merah mengkilap, jumbai / sisik berubah warna dari hijau menjadi kernerahan. Pemanenan dilakulkan dengan menggunakan gunting, buah dapat dipanen saat buah mencapai umur 50 hari terhitung sejak bunga mekar
Dalam 2 tahun pertama. setiap tiang penyangga mampu menghasilkan buah 8 s / d 10 buah naga dengan bobot sekitar antara 400 – 650 gram
Musim panen terbesar buah naga terjadi pada bulan September hingga Maret
Umur produktif tanaman buah naga ini berkisar antara 15 – 20 tahun
Jadi Tunggu apa lagi,Jika anda mempunyai pekarangan atau lahan kosong,tidak ada salahnya anda mencoba budidaya buah naga,karena prospek dan peluang budidaya buah naga sangat cerah sekali.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di
Tanaman Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar